Ditulis Oleh

Benarkah Animasi Sebuah Karya Seni?
Published at Jun 22, 2025 16.30 by ramadhan

Kalau ngomongin animasi nggak jauh dari memori masa kecil kita, ya. Animasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan kartun ini menjadi tontonan yang sangat kita nanti saat akhir pekan maupun sepulang sekolah dulu. Animasi ini memiliki cerita dan jagoan (karakter) yang kuat, yang bikin kita berimajinasi seolah-olah jagoan di animasi itu ialah kita. Jujur aja deh, dulu kamu seolah-olah seperti siapa? Tsubasa atau Naruto?
Kalau dulu di pikiran kita animasi atau kartun itu cuma sebatas tontonan seru dengan jagoannya yang kuat-kuat, sekarang tumbuh pertanyaan di kita, animasi sebuah karya seni bukan sih? Seni memang kompleks, juga memiliki media yang beragam, seperti lukisan dan patung. Kalau kita lihat, animasi adalah seni yang berbeda, ia sedikit lebih mengikuti perkembangan zaman, yaitu teknologi. Dapat dikatakan ia adalah seni modern.
Jadi, animasi tetap karya seni? Jelas! Dia adalah seni visual yang menghidupkan karakter, objek, atau cerita melalui gerakan dan visual. Ini seperti yang dikatakan Drs. Sudarmaji, seorang seniman dan budayawan asal Yogyakarta,“segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang, itu adalah seni.” (Kumparan, 2022). Dan animasi jelas memenuhi kriteria ini dengan penggunaan visual, warna, gerakan, dan narasi untuk menciptakan pengalaman estetis.
Konsep Seni dalam Karya Animasi
Pandangan bahwa animasi cuma “tontonan anak-anak” atau sekadar hiburan ringan udah nggak berlaku. Faktanya, animasi itu bentuk seni yang kompleks, multidisipliner, dan memiliki kedalaman estetika serta naratif yang setara dengan bentuk seni tradisional lainnya. Konsep seni pada animasi nggak cuma terbatas visual yang bergerak, banyak elemen yang saling terkait, dari filosofi hingga teknologi. Buat memahami lebih jauh mengapa animasi adalah bentuk seni yang begitu dinamis, mari kita telusuri beberapa konsep utama yang ada di baliknya:
1. Media Ekspresi Kreatif dan Naratif
Animasi itu tentang ide cerita, karakter, dan world building yang diciptakan. Karya animasi itu untuk menyampaikan ide-ide abstrak, emosi mendalam, dan pengalaman manusia yang komplek melalui karakter yang diciptakan oleh sang animator. Karakter bisa diciptakan se-imajinatif mungkin, dan diekspresi dengan keadaan yang emosional: tawa, bahagia, ketakutan, atau empati, dan juga world building yang bisa berdasarkan pengalaman kehidupan nyata. Contohnya, film-film Studio Ghibli yang sering mengeksplorasi tema-tema filosofis seperti hubungan manusia dengan alam, perang, dll, dan tidak lupa dengan karakter fantasi yang kuat.
2. Estetika dan Desain Visual yang Mendalam
Animasi mempunyai konsep penting pada aspek visual, mulai dari artwork hingga pergerakan. Setiap frame dalam animasi memiliki kerumitan dan perhatian detail yang variasi. Biasanya animasi yang ditayangkan pada film lebar memiliki kerumitan dan kedetailan yang lebih tinggi, seperti Jumbo. Di animasi juga seperti karakter, latar belakang, properti, dan palet warna melibatkan prinsip-prinsip desain grafis, ilustrasi, dan seni lukis. Pemilihan palet warna dan permainan cahaya itu penting untuk membangun suasana hati dan menyampaikan pesan visual. Selain itu keindahan lainnya yaitu pada dimensi gerak yang diciptakan, seperti makhluk yang bernyawa. Ini lah yang membedakan animasi dari seni rupa statis.
3. Kolaborasi Artistik
Untuk menjadi suatu karya animasi nggak bisa kerja sendirian, perlu kerjasama tim. Sinergi dari beberapa peran harus dimulai, seperti orang menulis skenario, aktor akting suara, desainer visual, orang scoring musik, dan pencahayaan atau sinematografer. Peran-peran itu harus terorkestrasi dengan baik untuk menghasilkan produk animasi yang berkualitas, seperti film Jumbo karya Ryan Adriandhy.
4. Diakui Institusional dan Akademis
Salah satu animasi masuk dalam ranah seni adalah adanya pengakuan global dari institusi seni dan akademisi. Penghargaan bergengsi juga berlaku untuk seni modern ini, contohnya Academy Awards Oscar di kategori “Best Animated Feature” dan “Best Animated Short Film”. Ini adalah pengakuan atas pencapaian artistik dan teknis.
Dalam ranah pendidikan pun animasi sudah memiliki segmentasinya sendiri. Pada program studi seperti animasi, desain karakter, visual storytelling, dan seni digital sudah banyak di kurikulum-kurikulum universitas maupun sekolah, terutama di luar negeri.
Jadi, kalau dulu animasi cuma kita anggap tontonan seru buat ngisi waktu luang, sekarang sudah jelas, kan? Dengan segala kompleksitas artistik, inovasi tanpa batas, dan kolaborasi para seniman di baliknya, animasi sudah naik kelas menjadi bentuk seni yang diakui dunia. Dari piala Oscar hingga kurikulum di kampus-kampus ternama, bukti-bukti ini semakin mengukuhkan posisinya. Jadi, lain kali kamu nonton animasi, coba deh lihat lebih dalam. Mungkin kamu sedang menyaksikan sebuah mahakarya modern yang lahir dari imajinasi dan keahlian tingkat tinggi!