Ditulis Oleh
Mengenang Nus Salomo: 3 Karya Seni Ikonik yang Mewarnai Dunia Seni Indonesia
Published at Nov 25, 2025 09.35 by ical
Nus Salomo adalah sosok seniman besar Indonesia yang tak hanya piawai mengolah seni rupa, tetapi juga membawa warna baru dalam dunia seni kontemporer lewat karya-karya instalasi dan kriya inovatifnya. Dalam artikel ini, kita akan mengenang Nus Salomo dengan mengulas tiga karya ikoniknya yang menjadi tonggak penting bagi perkembangan seni rupa Indonesia.
Nus Salomo dan Perjalanan Seni yang Penuh Inovasi
Lahir dan belajar di bidang arsitektur di ITB serta melanjutkan pendidikan di bidang teknologi animasi dan rekayasa visual di Art Center College, California, Nus Salomo membawa pendekatan multidisiplin dalam berkarya. Ia dikenal aktif mengeksplorasi berbagai material, khususnya bambu, dan teknik tiga dimensi, sehingga menghasilkan karya-karya yang tidak hanya estetis tetapi juga kaya makna. Seni Nus Salomo kerap mengajak penikmatnya untuk berimajinasi dan merasakan pengalaman hidup yang mendalam.
- 1. Sayap Bambu: Simbol Imajinasi dan Kebebasan
Salah satu karya paling ikonik dari Nus Salomo adalah instalasi Sayap Bambu yang juga dikenal dengan judul "Come Fly With Me". Karya ini pertama kali viral pada 2014 dan sempat menjadi incaran selfie di Galeri Nasional Indonesia. Bagi Nus, sayap bukan sekadar bentuk, melainkan bahasa yang menyimbolkan keadaan manusia dan dorongan imajinasi. Instalasi ini memadukan teknik kriya bambu dengan konsep tiga dimensi yang memukau, menunjukkan keahliannya dalam menciptakan karya yang mudah diterima dan memberi pengalaman nyata bagi penikmat seni.
2. Instalasi Bambu Wajah Jenderal Sudirman: Menghormati Sejarah Lewat Seni
Nus Salomo juga menciptakan karya instalasi bambu sosok wajah pahlawan nasional Jenderal Sudirman yang dipamerkan di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta. Karya ini bukan hanya sekadar penghormatan visual, tetapi juga mengajak publik mengenal lebih dekat sejarah bangsa Indonesia. Uniknya, Nus menggunakan teknik stereoskopi yang memberikan ilusi kedalaman tiga dimensi, sehingga karya ini menghadirkan pengalaman visual yang unik dan interaktif.
3. Gurita Salihara: Sentuhan Budaya dan Keterlibatan Komunitas
Karya ketiga yang tak kalah menarik adalah Gurita Salihara, instalasi besar yang terpajang di rooftop Komunitas Salihara, Jakarta Selatan. Berbahan dasar bambu dari Sukabumi, karya ini mencerminkan keberagaman dan kekayaan material lokal yang dimanfaatkan Nus dalam berkarya. Nama "Gurita" melambangkan peran Komunitas Salihara yang menjangkau banyak bidang seni pertunjukan, seolah semua 'tangan' karya ini berperan luas dalam ranah seni. Karya ini menunjukkan bahwa Nus tak hanya fokus pada bentuk visual tapi juga pada nilai sosial dan budaya dalam seni.
Warisan Nus Salomo dalam Dunia Seni Rupa Indonesia
Karya-karya Nus Salomo yang sarat makna dan inovasi tekniknya telah menjadi inspirasi besar bagi dunia seni rupa kontemporer Indonesia. Melalui eksplorasi material bambu dan pendekatan multidisipliner, Nus menciptakan karya yang tidak hanya mempercantik ruang pamer tetapi mengajak renungan dan pengalaman baru. Seni Nus selalu menghadirkan dialog hidup yang menyentuh sisi estetik maupun emosional pengunjungnya.
Sebagai seniman besar yang telah pergi meninggalkan kita, warisan karya Nus Salomo akan terus menginspirasi dan memberikan warna pada dunia seni Indonesia. Mengenang Nus bukan hanya soal menghargai prestasi, tetapi juga merayakan semangat inovasi seni yang dibawanya.