Tidur dengan Kunci: Master Surealis Salvador Dalí Ungkap Kebiasaannya Itu Jadi Rahasia Kesuksesan
![](https://artiknesia.com/storage/images/posts/Foto pelukis surealis Salvador Dalí (sumber: bbc.com)-1732192512.webp)
Di tulis oleh: Mianda
Sang seniman tersebut percaya bahwa salah satu rahasia untuk menjadi pelukis hebat dan eksentrik muncul dari kebiasaan tidurnya. Ia mengungkapkan bahwa dalam kesehariannya ia kerap melakukan metode “tidur dengan kunci”.
Metode unik tidur Salvador Dalí merupakan tidur siang yang dirancang dan berlangsung kurang dari satu detik. Julukan “tidur dengan kunci” juga ia berikan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan saat tidur, yaitu memegang kunci.
Untuk melakukan kebiasaan tidur ini, Salvador akan merelaksasi tubuhnya di kursi dengan lengan bersandar pada pegangan kursi. Lalu, ia akan memegang kunci logam berat di antara ibu jari dan telunjuk tangan kirinya. Tidak sampai di situ, Salvador juga meletakkan plat terbalik di lantai tepat di bawah kunci tersebut.
Setelah itu, Salvador akan mulai memejamkan mata dan tertidur sampai kunci itu terlepas dari jari-jarinya serta berdenting di pelat. Menurutnya, setelah melakukan “tidur dengan kunci” ia merasa keseimbangan pada kawat kencang dan tidak terlihat yang memisahkan tidur dari bangun.
Seniman surealis ini juga merekomendasikan metode tidur tersebut agar dapat berpikiran secara terbuka dan menyegarkan seluruh kondisi fisik. Setelah melakukan kebiasaan unik tidurnya, Salvador merasa kembali segar dan terinspirasi untuk melanjutkan kerja kreatifnya di sore hari.
Walaupun terdengar eksentrik, nyatanya kebiasaan tidur unik sang seniman dipelajari dari biarawan Kapusin, yaitu biarawan Katolik Roma dan seniman terkenal lainnya.
Kebiasaan “tidur dengan kunci” yang dilakukannya ini juga memiliki nama medis lainnya, yaitu hipnagogik. Tidur hipnagogik memang dikenal sebagai bentuk untuk merileksasikan tubuh yang terbagi menjadi empat tahapan.
Pada tahap pertama, kondisi tubuh akan mengalami adaptasi yang membuat kita tidak tertidur dan akan menghabiskan kurang lebih lima menit untuk terlelap. Meskipun tahap pertama ini menjadi tahapan yang paling sulit, tetapi jika aktivitas otot mulai melambat dan suhu tubuh menjadi rileks, maka kita mulai memasuki tidur hipnagogik.
Kita menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar, tetapi masih mudah terbangun dari tidur. Jika kita pernah terbangun saat mencoba untuk tertidur dan mengaku baru saja mengistirahatkan mata, kemungkinan besar kita terbangun pada tahap tidur pertama.
ni adalah pengalaman keadaan peralihan antara terjaga dan tidur, yang disebut hipnosis dengan merasa mengambang di tepi kesadaran. Pikiran kita mulai tertidur, tetapi benang kesadaran masih menggantung di dunia. Pada tahap ini, kita mungkin akan mengalami halusinasi berupa pola atau gambaran simbolis.
Namun, ingatan akan keadaan hipnagogik yang dialami pada malam hari dan saat bangun di pagi hari seringkali terganggu oleh perasaan grogi atau lupa. Selain itu, keadaan hipnagogik yang dialami saat tertidur di malam hari bisa terlupakan saat bangun di pagi hari.
Oleh karena itu, Salvador dan banyak pencipta lainnya bereksperimen dengan pengenalan hipnosis yang ditargetkan sebagai bagian dari tidur mikro di siang hari.
Hal ini memungkinkan untuk bangun secara sadar tepat sebelum melewati ambang tidur tahap dua.
Lalu, segera menuliskan wawasan yang diperoleh selama tidur singkat. Metode "tidur siang hipnosis" ini dapat meningkatkan kreativitas dan membuka pikiran terhadap wawasan baru dan pemecahan masalah.
Dengan demikian, kebiasaan “tidur dengan sendok” yang dilakukan oleh seniman Salvador Dalí dapat menjadi rekomendasi metode yang dilakukan. Mengingat kebiasaan tidur ini memberikan dampak positif bagi kognitif dan kesehatan tubuh kita.
Penulis: Mianda Florentina